Thursday, January 20, 2011

Jadilah Antara Golongan Yang Suka Mendengar Perkataan-Perkataan Yang Baik

Jadilah Antara Golongan Yang Suka Mendengar Perkataan-Perkataan Yang Baik dan menyusulinya pula denagn amalan yang baik,agar anda diberi petunjuk oleh Allah s.w.t.Sehubungan itu,Allah s.w.t menyebut:

سُوۡرَةُ الزُّمَر

ٱلَّذِينَ يَسۡتَمِعُونَ ٱلۡقَوۡلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحۡسَنَهُ ۥۤ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ هَدَٮٰهُمُ ٱللَّهُ‌ۖ وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمۡ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (١٨)

Maksudnya:

Orang-orang yang mendnegar perkataan yang baik lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya.*1*.Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah s.w.t dan mereka itulah orang-orang berakal.(Az-Zumar:18)


*1*[Maksudnya ialah mereka yang mendengarkan ajaran-ajarang al-Quran dan ajaran-ajaran yang lain,tetapi yang diikutinya ialah ajaran-ajaran al-Quran kerana ia adalah yang terbaik]..

DIA YANG BERTUTUR DENGAN BAHASA AL QURAN

Berkata Abdullah bin Mubarak Rahimahullahu Ta'ala :Saya berangkat menunaikan Haji ke Baitullah Al-Haram, lalu berziarah ke makam Rasulullah sallAllahu 'alayhi wasallam. Ketika saya berada disuatu sudut jalan, tiba-tiba saya melihat sesosok tubuh berpakaian yang dibuat dari bulu. Ia adalah seorang ibu yang sudah tua. Saya berhenti sejenak seraya mengucapkan salam untuknya. Terjadilah dialog dengannya beberapa saat.

Dalam dialog tersebut wanita tua itu , setiap kali menjawab pertanyaan Abdulah bin Mubarak, dijawab dengan menggunakan ayat-ayat Al-Qur'an. Walaupun jawabannya tidak tepat sekali, akan tetapi cukup memuaskan, karena tidak terlepas dari konteks pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Abdullah : "Assalamu'alaikum warahma wabarakaatuh."Wanita tua : "Salaamun qoulan min robbi rohiim." (QS. Yaasin : 58) (artinya : "Salam sebagai ucapan dari Tuhan Maha Kasih")

Abdullah : "Semoga Allah merahmati anda, mengapa anda berada di tempat ini?"Wanita tua : "Wa man yudhlilillahu fa la hadiyalahu." (QS : Al-A'raf : 186 ) ("Barang siapa disesatkan Allah, maka tiada petunjuk baginya")

Dengan jawaban ini, maka tahulah saya, bahwa ia tersesat jalan.

Abdullah : "Kemana anda hendak pergi?"Wanita tua : "Subhanalladzi asra bi 'abdihi lailan minal masjidil haraami ilal masjidil aqsa." (QS. Al-Isra' : 1) ("Maha suci Allah yang telah menjalankan hambanya di waktu malam dari masjid haram ke masjid aqsa")

Dengan jawaban ini saya jadi mengerti bahwa ia sedang mengerjakan haji dan hendak menuju ke masjidil Aqsa.

Abdullah : "Sudah berapa lama anda berada di sini?"Wanita tua : "Tsalatsa layaalin sawiyya" (QS. Maryam : 10) ("Selama tiga malam dalam keadaan sehat")

Abdullah : "Apa yang anda makan selama dalam perjalanan?"Wanita tua : "Huwa yut'imuni wa yasqiin." (QS. As-syu'ara' : 79) ("Dialah pemberi aku makan dan minum")

Abdullah : "Dengan apa anda melakukan wudhu?"Wanita tua : "Fa in lam tajidu maa-an fatayammamu sha'idan thoyyiban" (QS. Al-Maidah : 6) ("Bila tidak ada air bertayamum dengan tanah yang bersih")

Abdulah : "Saya mempunyai sedikit makanan, apakah anda mau menikmatinya?"Wanita tua : "Tsumma atimmus shiyaama ilallaiil." (QS. Al-Baqarah : 187) ("Kemudian sempurnakanlah puasamu sampai malam")Abdullah : "Sekarang bukan bulan Ramadhan, mengapa anda berpuasa?"Wanita tua : "Wa man tathawwa'a khairon fa innallaaha syaakirun 'aliim." (QS. Al-Baqarah : 158) ("Barang siapa melakukan sunnah lebih baik")

Abdullah : "Bukankah diperbolehkan berbuka ketika musafir?"Wanita tua : "Wa an tashuumuu khoirun lakum in kuntum ta'lamuun." (QS. Al-Baqarah : 184) ("Dan jika kamu puasa itu lebih utama, jika kamu mengetahui")

Abdullah : "Mengapa anda tidak menjawab sesuai dengan pertanyaan saya?"Wanita tua : "Maa yalfidhu min qoulin illa ladaihi roqiibun 'atiid." (QS. Qaf : 18) ("Tiada satu ucapan yang diucapkan, kecuali padanya ada Raqib Atid")

Abdullah : "Anda termasuk jenis manusia yang manakah, hingga bersikap seperti itu?"Wanita tua : "Wa la taqfu ma laisa bihi ilmun. Inna sam'a wal bashoro wal fuaada, kullu ulaaika kaana 'anhu mas'ula." (QS. Al-Isra' : 36) ("Jangan kamu ikuti apa yang tidak kamu ketahui, karena pendengaran, penglihatan dan hati, semua akan dipertanggung jawabkan")

Abdullah : "Saya telah berbuat salah, maafkan saya."Wanita tua : "Laa tastriiba 'alaikumul yauum, yaghfirullahu lakum." (QS.Yusuf : 92) ("Pada hari ini tidak ada cercaan untuk kamu, Allah telah mengampuni kamu")

Abdullah : "Bolehkah saya mengangkatmu untuk naik ke atas untaku ini untuk melanjutkan perjalanan, karena anda akan menjumpai kafilah yang di depan."Wanita tua : "Wa maa taf'alu min khoirin ya'lamhullah." (QS Al-Baqoroh : 197) ("Barang siapa mengerjakan suatu kebaikan, Allah mengetahuinya")

Lalu wanita tua ini berpaling dari untaku, sambil berkata :

Wanita tua : "Qul lil mu'miniina yaghdudhu min abshoorihim." (QS. An-Nur : 30) ("Katakanlah pada orang-orang mukminin tundukkan pandangan mereka")

Maka saya pun memejamkan pandangan saya, sambil mempersilahkan ia mengendarai untaku. Tetapi tiba-tiba terdengar sobekan pakaiannya, karena unta itu terlalu tinggi baginya. Wanita itu berucap lagi.

Wanita tua : "Wa maa ashobakum min mushibatin fa bimaa kasabat aidiikum." (QS. Asy-Syura' 30) ("Apa saja yang menimpa kamu disebabkan perbuatanmu sendiri")

Abdullah : "Sabarlah sebentar, saya akan mengikatnya terlebih dahulu."Wanita tua : "Fa fahhamnaaha sulaiman." (QS. Anbiya' 79) ("Maka kami telah memberi pemahaman pada nabi Sulaiman")

Selesai mengikat unta itu sayapun mempersilahkan wanita tua itu naik.

Abdullah : "Silahkan naik sekarang."Wanita tua : "Subhaanalladzi sakhkhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqriniin, wa inna ila robbinaa munqolibuun." (QS. Az-Zukhruf : 13-14) ("Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini pada kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sesungguhnya kami akan kembali pada tuhan kami")

Sayapun segera memegang tali unta itu dan melarikannya dengan sangat kencang. Wanita tua itu berkata lagi.

Wanita tua : "Waqshid fi masyika waghdud min shoutik" (QS. Lukman : 19) ("Sederhanakan jalanmu dan lunakkanlah suaramu")

Lalu jalannya unta itu saya perlambat, sambil mendendangkan beberapa syair, Wanita tua itu berucap.

Wanita tua : "Faqraa-u maa tayassara minal qur'aan" (QS. Al- Muzammil : 20) ("Bacalah apa-apa yang mudah dari Al-Qur'an")

Abdullah : "Sungguh anda telah diberi kebaikan yang banyak."Wanita tua : "Wa maa yadzdzakkaru illa uulul albaab." (QS Al-Baqoroh : 269) ("Dan tidaklah mengingat Allah itu kecuali orang yang berilmu")

Dalam perjalanan itu saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Apakah anda mempunyai suami?"Wanita tua : "Laa tas-alu 'an asy ya-a in tubda lakum tasu'kum" (QS. Al-Maidah : 101) ("Jangan kamu menanyakan sesuatu, jika itu akan menyusahkanmu")

Ketika berjumpa dengan kafilah di depan kami, saya bertanya kepadanya.

Abdullah : "Adakah orang anda berada dalam kafilah itu?"Wanita tua : "Al-maalu wal banuuna zinatul hayatid dunya." (QS. Al-Kahfi : 46) ("Adapun harta dan anak-anak adalah perhiasan hidup di dunia")

Baru saya mengerti bahwa ia juga mempunyai anak.

Abdullah : "Bagaimana keadaan mereka dalam perjalanan ini?"Wanita tua : "Wa alaamatin wabin najmi hum yahtaduun" (QS. An-Nahl : 16) ("Dengan tanda bintang-bintang mereka mengetahui petunjuk")

Dari jawaban ini dapat saya fahami bahwa mereka datang mengerjakan ibadah haji mengikuti beberapa petunjuk. Kemudian bersama wanita tua ini saya menuju perkemahan.

Abdullah : "Adakah orang yang akan kenal atau keluarga dalam kemah ini?"Wanita tua : "Wattakhodzallahu ibrohima khalilan" (QS. An-Nisa' : 125) ("Kami jadikan ibrahim itu sebagai yang dikasihi") "Wakallamahu musa takliima" (QS. An-Nisa' : 146) ("Dan Allah berkata-kata kepada Musa") "Ya yahya khudil kitaaba biquwwah" (QS. Maryam : 12) ("Wahai Yahya pelajarilah alkitab itu sungguh-sungguh")

Lalu saya memanggil nama-nama, ya Ibrahim, ya Musa, ya Yahya, maka keluarlah anak-anak muda yang bernama tersebut. Wajah mereka tampan dan ceria, seperti bulan yang baru muncul. Setelah tiga anak ini datang dan duduk dengan tenang maka berkatalah wanita itu.

Wanita tua : "Fab'atsu ahadaku bi warikikum hadzihi ilal madiinati falyandzur ayyuha azkaa tho'aaman fal ya'tikum bi rizkin minhu." (QS. Al-Kahfi : 19) ("Maka suruhlah salah seorang dari kamu pergi ke kota dengan membawa uang perak ini, dan carilah makanan yang lebih baik agar ia membawa makanan itu untukmu")

Maka salah seorang dari tiga anak ini pergi untuk membeli makanan, lalu menghidangkan di hadapanku, lalu perempuan tua itu berkata :

Wanita tua : "Kuluu wasyrobuu hanii'an bima aslaftum fil ayyamil kholiyah" (QS. Al-Haqqah : 24) ("Makan dan minumlah kamu dengan sedap, sebab amal-amal yang telah kamu kerjakan di hari-hari yang telah lalu")

Abdullah : "Makanlah kalian semuanya makanan ini. Aku belum akan memakannya sebelum kalian mengatakan padaku siapakah perempuan ini sebenarnya."

Ketiga anak muda ini secara serempak berkata :

"Beliau adalah orang tua kami. Selama empat puluh tahun beliau hanya berbicara mempergunakan ayat-ayat Al-Qur'an, hanya karena khawatir salah bicara."

Maha suci zat yang maha kuasa terhadap sesuatu yang dikehendakinya. Akhirnya saya pun berucap :

"Fadhluhu yu'tihi man yasyaa' Wallaahu dzul fadhlil adhiim." (QS. Al-Hadid : 21) ("Karunia Allah yang diberikan kepada orang yang dikehendakinya, Allah adalah pemberi karunia yang besar")

[Disarikan oleh: DHB Wicaksono, dari kitab Misi Suci Para Sufi, Sayyid Abubakar bin Muhammad Syatha, hal. 161-168] dari Situs Al-Muhajir.

UNTUKMU WANITA


Wanita.....Dahulu dirimu tiada nilainya,Kau ditanam jika rupamu tidak rupawan,Kau dibesarkan jika memiliki raut wajah kecantikanSebagai pemuas nafsu dan barang daganganketika kau dewasa kelak.....

Wanita.....Diangkat martabatmu ke tahap tertinggiSelepas Islam tersebarDipertahankan hakmu dan Islam membelamuDari terus dirosakkan oleh lelaki yang bertuhankan nafsu

Wanita.....Sebaik-baik wanita adalah wanita solehahKau dijamin memasuki syurga terlebih dahulu sebelum suamimu,Telah dijanjikan nikmat-nikmat yang baik untukmuKerana kau menjaga kesucian dan harga dirimuDan juga cintamu pada Tuhan-Mu

Wanita.....Kau memiliki kelembutankelembutanmu mampu menggoncang duniaKelembutanmu mampu mencairkan dan mendamaikan para lelakiSeperti mana damainya Firaun tatkala ditenangkan oleh AsiahKetika Musa ingin dibunuh olehnya(Firaun)

Wanita.....Kau tahu dirimu begitu berhargaKau tahu dirimu begitu bernilaiKau juga tahu kesucianmu begitu berharga

TETAPI.....

Mengapa kau berikan mahkotamu bukan pada suamimuMengapa kau rela menggadaikan maruahmu kerana wang ringgit?

Adakah kau lupa?Wanita adalah yang terbanyak sekali menghuni Neraka Allah!

Adakah kau lupa?Janji ALLAH itu pasti ...

Wanita.....Mengapa kau berasa takut dan maluSelepas nafsumu dipenuhiMengapa baru terbit sifat malumuKetika kau mendapati dirimu telah hamilHasil perbuatan kejimudan kemudiannya kau mengambil jalan pintasMenggugurkan kandunganmu,membunuh anakmu,membuang bayi kecilmu yang tidak mengerti apa-apawalaupun zahirnya anak itu adalah hasil di luar pernikahan

namun...

IngatlahSetiap anak yang lahir di dunia ini fitrahnya adalah suci,Ibarat kain putih yang bersih,Ibu bapalah yang akan mencorak anak itu

Tetapi....Hakikatnya,Kau membuang zuriatmu,Zuriatmu yang akan mendoakan kesejahteraanmuketika kau hidup, dan ketika kau sudah tiada,Kau membuang zuriatmu di tempat-tempat yang merbahaya,Menjadi santapan kepada haiwan-haiwan liaryang sentiasa berkeliaran di mana-mana,

Wanita.....Sedarlah.....Sedarlah dari mimpi-mimpi yang tidak pasti,Jangan kau biarkan dirimu disentuh oleh kumbang-kumbang laranganYang hanya ingin menghirup madumu,Dan meninggalkanmu selepas ia merasa puas

Wanita....Ingatlah dirimu begitu berhargaBiarlah kau dikatakan sombongAsalkan kau tahu mana baik dan buruknyaDemi menjaga maruah dirimuJangan sekali kau serahkan jiwa dan ragamukepada kekasihmu....kerana belum tentu ia akan menjadi suamimu....

Wanita....Ingatlah sang lelaki amat bijak bermain kata-kataMereka amat bijak dalam tipu dayaMereka akan berusaha mencapai apa yang mereka hajatiSehingga mereka jemu dengan apa yang telah mereka rasai

Wanita.....Tidakkah kau sedar semua iniMengapa kau masih bergembira dengan kekasihmuTidakkah kau sedar,Dirimu sentiasa dalam pengawasan Tuhan-Mu?

Wanita.....SedarlahJangan kau mengikut jejak JahiliyahHargailah dirimu yang tinggi d sisi islamHargailah mahkotamu yang sangat berhargaInsaflah dengan perbuatan silammumasih belum terlambat untuk segalanyaKerana TuhanMu itu Maha Pengampun, Lagi Maha Mengasihani'

Wanita....Labuhkanlah cintamu kepada Tuhan-Mukerna Tuhan-Mu akan lebih mencintaimudan Dia akan memberi kepadamu cinta yang sebenar.....

Wanita....Hiasilah dirimu dan Jagalah peribadimuSemoga dirimu berjaya menjadi wanita yang solehahdan disayangi oleh Tuhan-Mu